Dampak Covid-19 Bagi Buruh
Written by Azzah Nuwayyar on 1 Mei 2020
1 Mei dikenal sebagai May Day atau Hari Buruh Internasional. Setiap Hari Buruh diperingati , akan menjadi hari libur nasional termasuk Indonesia.
Setiap tanggal 1 Mei selalu ada demo buruh besar-besaran diberbagai
daerah dan juga di depan Istana Merdeka.
Terkait
peringatan hari buruh internasional atau May Day, Polda Metro Jaya tidak
memberi izin dan melarang adanya aksi unjuk rasa yang akan digelar pada 1 Mei
2020 dan biasanya diikuti ribuan buruh yang berasal dari berbagai daerah.
Yusri mengatakan melarang aksi unjuk rasa di tengah wabah covid19 dikarenakan menyesuaikan dengan aturan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) dalam penerapan physical distancing dan adanya Maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang larangan berkumpul dalam upaya memutus mata rantai virus corona atau Covid-19.
Pada May Day kali ini serikat buruh membagikan APD ke beberapa rumah sakit di wilayah Jakarta, Depok, Tanggerang dan Bekasi. Dilansir dari Kompas, serikat buruh telah sepakat untuk memperingati hari buruh dengan cara berbeda, yakni aksi pemasangan spanduk di masing-masing perusahaan dan tempat strategis dan kegiatan bantuan sosial. Selain itu, mereka juga melakukan aksi virtual kampanye di media sosial untuk menyuarakan tiga isu, yakni tolak omnibus law, stop pemutusan hubungan kerja (PHK), dan liburkan buruh dengan upah dan tunjangan hari raya 100 persen.
Dilansir dari CNN Indonesia Banyak buruh yang di PHK akibat Covid-19 maka pemerintah siapkan. Tahun ini jumlah buruh yang di PHK akibat Covid-19 sekitar 6 juta Pekerja, 5,6 juta diantaranya merupakan pekerja informal, sedangkan sisanya adalah pekerja di sektor formal. Dengan begitu pemerintah menyaipkan dana bagi buruh yang di PHK tahun ini dengan cara dengan menggunakan program Kartu Prakerja dan insentif khusus melalui BP Jamsostek.
Pada bulan April pemerintah sudah melakukan soft launching kartu prakerja. Dalam pelaksanaannya pada tahun ini, kartu pekerja mengalami modifikasi yang awalnya ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pekerja informal, kini difokusakn pada mereka yang kesulitan dalam menghadapi dampak Covid-19. Bantuan yang aka diterima peserta Kartu Prakerja mencapai 3,55 juta. Terdiri dari biaya pelatihan 1 juta, insentif sebesar 600 ribu per bulan selama empat bulan. (AZH/FPB)