KEHILANGAN 200.000 SUBSCRIBERS, NETFLIX SEGERA MENINDAKLANJUTI PASSWORD SHARING ANTAR PENGGUNA
Written by Eksternal on 23 April 2022
Los Gatos, California, United States – Dilansir dari pernyataan resmi Netflix pada Selasa (19/4), perusahaan tersebut telah kehilangan 200.000 subscribers pada kuartal pertama tahun 2022.
Penurunan 200.000 pelanggan Netflix jauh dari proyeksi mereka untuk periode tiga bulan pertama tahun 2022, yaitu penambahan sebesar 2.5 juta pelanggan. Angka penyusutan ini sangat tidak terduga dan berbanding terbalik dengan data angka pendapatan yang meroket, yaitu sebesar USD 7.16 miliar. Fenomena ini merupakan penurunan yang pertama sejak Oktober 2011 ketika Netflix juga kehilangan 800.000 pelanggan.
Pernyataan resmi Netflix tersebut diiringi imbauan mengenai penurunan lanjutan sebesar 2 juta pelanggan di kuartal kedua tahun 2022. Hal ini menyebabkan saham Netflix merosot 35% keesokan harinya (20/4).
Dikutip dari New York Times, Netflix melaporkan beberapa faktor penyebab penurunan pelanggan kepada para pemegang sahamnya, antara lain melambatnya aktivitas adopsi broadband dan TV pintar, tindakan berbagi password antar keluarga atau teman, dan faktor naiknya tingkat persaingan dengan TV kabel serta perusahaan layanan streaming sejenis. Netflix juga meyakini adanya faktor makro ekonomi seperti inflasi dan invasi Rusia terhadap Ukraina yang mendorong Netflix untuk menutup akses layanannya di Rusia dan mengakibatkan hilangnya 700.000 akun dengan kependudukan pelanggan di Rusia.
Sejak pandemi menyerang, bisnis streaming sangat diuntungkan oleh perubahan perilaku masyarakat yang bertransformasi ke dunia digital, termasuk Netflix yang meraup USD 25 miliar di tahun 2020 atau di awal pandemi. Dilansir dari BBC News, seiring berkembangnya bisnis Netflix, bermunculan juga perusahaan kompetitor yang dapat menjadi ancaman, yaitu Amazon, Apple, dan Disney yang sedang mengeluarkan uang sebesar-besarnya untuk bisnis streaming mereka.
Dibanding menanggapi pertumbuhan perusahaan kompetitor, Netflix sedang fokus menindaklanjuti aktivitas password sharing atau berbagi kata sandi antar pengguna. Perusahaan memperkirakan terdapat 100 juta pengguna yang menggunakan layanan mereka secara gratis melalui shared passwords. Menurut Aura survey pada tahun 2021, 53% pengguna Netflix di Amerika mengakui mereka membagikan informasi login-nya kepada anggota keluarga serumah maupun kepada orang-orang di luar rumahnya.
“Saat perusahaan sedang berkembang secara pesat, fenomena tersebut bukanlah sesuatu yang kami prioritaskan. Namun, kami sedang bekerja keras untuk mencari solusinya saat ini.” Ucap Co-Founder Netflix, Reed Hastings, kepada para pemegang saham setelah pengumuman turunnya jumlah pelanggan pada Selasa (19/4).
Saat ini, Netflix sedang mencoba beberapa cara untuk mengendalikan aktivitas password sharing tersebut. Perusahaan telah mencoba menerapkan biaya tambahan sebesar USD 2 – 3 per bulan ketika terdapat pengguna yang masuk ke dalam akun Netflix dengan alamat berbeda dibanding lokasinya sekarang. Metode ini telah diberlakukan di Amerika Latin, dan menurut Greg Peters, Chief Product Officer Netflix, merupakan metode yang consumer-centric. “Kami hanya meminta pengguna untuk membayar sedikit untuk membagikan akun Netflixnya kepada orang-orang di luar rumahnya” ucap Greg Peters. Netflix juga sedang mencoba sistem verifikasi alamat IP yang memberikan kebebasan lokasi akses bagi pengguna di Chile, Costa Rica, dan Peru. (FTH)