Cara Jitu Menghadapi Berita Hoax : Baca Dahulu Sebelum Berasumsi

Berita hoax seringkali muncul dengan judul-judul yang provokatif. Hal ini mengundang banyak orang tergerak untuk bereaksi berlebihan dalam menanggapi sebuah berita tanpa mengkaji terlebih dahulu.

Fenomena ini yang menuntut kita sebagai pembaca lebih berhati-hati lagi untuk menghindari kegaduhan yang disebabkan oleh termakan berita hoax. Jumlah pengguna sosial media yang banyak, namun tidak diiringi dengan penggunaan yang bijak hanyalah sebuah kebodohan belaka.

Oleh karena itu, untuk membentuk generasi yang cerdas mari kita simak tips bagaimana menghindari sekaligus menjadi garda terdepan dalam menghentikan penyebaran berita hoax:

1. Belajar untuk berpikir kritis dalam menanggapi sebuah berita atau menyebarkan sebuah berita. Ketika kita menerapkan berpikir kritis, maka kita akan cenderung menggali dan menganalisis sebuah berita terlebih dahulu apakah sesuai fakta, sehingga dapat dipertimbangkan untuk disebarkan atau tidak.
2. Perhatikan judul informasi. Penyampaian judul yang provokatif biasanya dilakukan untuk menjebak masyarakat untuk tertarik membacanya. Berita hoax atau berita palsu biasanya menggunakan cara ini untuk menarik minat masyarakat. Isi kontennya juga cenderung provokatif, sehingga harus jeli untuk mempercayai ataupun menyebarkannya.

3. Perhatikan sumber berita. Sebelum mempercayai suatu berita atau informasi, ada baiknya kita memeriksa terlebih dahulu sumber atau situs berita yang kita konsumsi. Perhatikan apakah itu situs resmi atau hanya blog pribadi. Dilansir dari Dewan Pers, di Indonesia terdapat lebih dari 43.000 situs yang mengklaim dirinya sebagai media berita. Namun, yang sudah terverifikasi gak sampai 300. Itu artinya, ada kemungkinan banyak berita bohong yang bisa beredar.

4. Periksa keaslian foto dan video. Ketika menerima foto atau video, usahakan untuk mencari keasliannya terlebih dahulu. Banyak hoax yang tersebar dikarenakan video atau foto tersebut merupakan potongan atau sudah diedit terlebih dahulu. Kita bisa mencoba mencari keasliannya dengan memanfatkan teknologi Google images dengan tautan images.google.com.

6. Waspada dengan forward messages! Kita mungkin sering mendapatkan pesan yang diteruskan di media sosial ya. Biasanya oknum hoax meneruskan dan menyebarkan informasi lewat cara ini. Seringkali juga berisi ancaman bila tidak meneruskan pesan ini atau janji mendapatkan hadiah. Kita perlu lebih cermat dan jeli dalam meneruskan pesan-pesan seperti ini.
7. Laporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika jika menemukan berita hoax. Apabila Anda menemukan berita hoax, sebaiknya Anda segera melaporkan konten tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika agar berita hoax segera ditindak tegas. Anda bisa melakukan screen capture disertai url link lalu kirim file-nya ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. Tak usah khawatir Anda terancam, karena kerahasiaan pelapor akan dijamin. Mari kita terus bijak dalam menghadapi informasi ya!

Setelah membaca tips-tips di atas, apakah Smart People siap untuk melawan hoax? Siap dong~ Bersama kita gaungkan untuk bersama menghindari hoax demi mencapai cita-cita bangsa. Baca Dahulu Sebelum Berasumsi menuju Indonesia Cerdas tanpa Hoax. Semakin berkembangnya teknologi yang cerdas, mari kita seimbangkan dengan sumber daya manusia yang cerdas juga yuk!

Jangan lupa untuk like, comment, dan share ya agar bisa bermanfaat untuk banyak orang!(ZZZ)