HARGA MI INSTAN NAIK, ANAK KOST KHAWATIR!
Written by Eksternal on 14 Agustus 2022
Belakangan ini beredar kabar mengenai harga mi instan yang diperkirakan akan naik hingga tiga kali lipat. Kabar ini lantas membuat gempar satu Indonesia. Selama ini, mi instan adalah sahabat yang menumpas rasa lapar kala dompet menipis. Rasanya enak, mudah dibuat, dan murah adalah image yang menempel pada mi instan sejak dulu. Dengan naiknya harga mi instan, orang-orang mulai khawatir, terutama para anak kos, dengan opsi makanan yang tersedia bila akhir bulan datang.
Naiknya harga mi instan disebabkan oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Karena ini, bahan pangan termasuk gandum mengalami hambatan sehingga sulit untuk diimpor. Hal ini mengakibatkan harga jual gandum melonjak naik dan berdampak kepada harga mi instan.
Padahal, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Ukraina tercatat sebagai salah satu negara pengimpor gandum terbanyak ke Indonesia pada tahun 2020.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan bahwa harga mi instan terancam naik. “Kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) tiga kali lipat,” jelasnya kepada Kompas TV.
Menanggapi hal ini, beberapa produsen mi instan di Indonesia seperti PT Wings Group (Mie Sedaap) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indomie) mengeluarkan beragam tanggapan.
PT Wings Group (Mie Sedaap) menyatakan bahwa mereka masih memantau situasi serta belum ada tanggapan lebih lanjut, dan meyakinkan konsumen bahwa mereka akan selalu menggunakan bahan baku berkualitas.
Sementara PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indomie) tidak menampik fakta bahwa harga gandum melonjak naik dan berpengaruh terhadap harga mi instan. Namun mereka menyatakan bahwa harga mi instan naik hingga tiga kali lipat terlalu berlebihan.(ZAO)