Current track
Title
Artist

Background

Merahkan Istora Senayan dengan Lightsticknya, Yuk intip kemeriahan JKT48 10th Anniversary Concert “HEAVEN” and Gaby’s Graduation Ceremony!

Written by on 10 Agustus 2022

Istora Senayan, Jakarta – Rayakan ulang tahun yang ke-10 sekaligus upacara pelepasan member Generasi 1 terakhir, Gaby; JKT48 baru saja merampungkan konsernya yang berhasil guncang Istora Senayan melalui 10th Anniversary Concert mereka bertajuk “HEAVEN” Sabtu kemarin (7/8/2022).

Mulai dari reuni hingga momen lautan lighstick merah, Telkom Radio berkesempatan nih untuk menyaksikan secara langsung momen sakral yang tak terlupakan itu. Apa saja sih keseruan dan kemeriahan konser JKT48 yang satu ini? Simak liputannya berikut ini!

Acara dimulai sejak pagi dimana fans sudah berkumpul untuk menukarkan tiket yang telah dibeli dengan melakukan scan barcode yang didapatkan. Penukaran tiket ini juga berfungsi untuk mendapatkan nomor kursi bagi kelas Zeus A dan B serta Poseidon yang merupakan bagian festival pada konser ini. Antrian penukaran tiket ini cukup panjang terutama di tengah hari yang sangat terik. Namun menjelang pertengahan siang menuju sore, antrian penukaran tiket mulai mereda dan menjelang dibukanya gerbang venue, booth tiket terpantau lebih kondusif dengan satu dua orang yang masih menukarkan tiket.

Selain konser, JKT48 juga menyediakan festival dimana terdapat beberapa booth menarik yang dapat dinikmati seperti booth F&B, beberapa booth games yang beragam seperti adu kekuatan, lempar target, dan masih ada beberapa lagi. Lalu, terdapat juga mini stage yang disediakan untuk para fans yang telah mendaftar sebelumnya dapat menampilkan bakatnya. Terdapat penampilan beberapa song cover oleh grup-grup berbeda, hingga penampilan classical instrument cover membawakan lagu-lagu JKT48.

Disamping kiri mini stage, tepat saat masuk ke area festival, sudah terdapat beberapa project karangan bunga dari fans kepada Gaby, member generasi 1 terakhir yang akan mengadakan upacara kelulusannya bersamaan dengan konser anniversary malam itu. Sebuah hadiah manis untuk melepas seorang sosok yang begitu berpengaruh di grup tersebut.

Tidak hanya terdiri oleh fans laki-laki ataupun bapak-bapak

Masuk ke dalam venue, antrian sangat tertib dan juga kondusif membuat semua penonton pun dapat masuk dengan aman dan nyaman. Bahkan dapat terlihat beberapa cewek di sekitaran antrian dan juga venue yang ramai tersebar di berbagai kelas kursi. Penyelenggara juga dengan tegas mengatur keluar-masuknya fans ke dalam venue (beberapa bahkan masih bisa ke toilet ataupun melaksanakan ibadah maghrib sebelum acara dimulai). Meski begitu, tentu saja terdapat beberapa pantangan akan barang yang dapat dibawa seperti makanan, ataupun barang yang mencurigakan. Sangat disayangkan pula bahwa minuman dilarang untuk dibawa ke dalam.

Ratusan lebih kostum menghias bak museum karir JKT48

Dimulai dengan Overture JKT48 sebagai tradisi pemulai show, seluruh fans yang hadir mulai menyalakan lightstick milik mereka dengan beragam warna bak pelangi di tengah gelap. Semua berteriak dan bersorak ‘JKT48!’ dan sontak tirai hitam yang sejak tadi menutupi stage diturunkan. Disinilah “HEAVEN” itu dimulai.

Source: @anima_db (Twitter)

Saat tirai jatuh dan mulai terbuka, teriakan fans semakin menggila tatkala tampak tata panggung super megah yang sangat indah berbentuk display bertingkat, dan berisikan setidaknya total 300+ seifuku (seragam) serta isshou (baju tampil) milik JKT48  yang telah terkumpul selama 10 tahun terakhir. Panggung konser ini seketika seperti berubah menjadi museum sejarah perjalanan panjang yang membanggakan dari grup idola pertama di Indonesia. Sebuah penataan yang penuh arti dan jelas menggambarkan arti anniversary ke-10 ini.

Belum sampai disitu saja, diatas panggung telah berdiri-tidak hanya 35 member New Era JKT48-tetapi total 122 member aktif dan non-aktif yang terdiri dari Generasi 1 hingga 10! Bagai membuka hadiah kejutan yang tak diduga, seluruh fans yang hadir sontak semakin berteriak riuh dan kaget sesaat setelah tirai dibuka.

Penulis sendiri mengakui bahwa act pembukaan tirai panggung dengan sejuta kejutan menunggu dibaliknya merupakan momen paling magis yang penulis rasakan dan tampaknya akan sulit tergantikan dengan konser-konser lain.

Kejutan 122 member telah siap di atas panggung pada saat Overture

Konser ini pun segera dibuka dengan single pertama sekaligus legendaris milik JKT48, “Heavy Rotation” dipimpin oleh Shani Indira selaku kapten, dan dilanjutkan dengan “Ingin Bertemu – Aitakatta”. Teriakan semakin ramai terdengar dan chant fans semakin berapi-api dielukan. Masih dengan euforia yang sama, setlist dilanjutkan dengan “Ponytail to Shushu”, dan “Maafkan, Summer – Gomenne, Summer” yang dibawakan oleh 35 member New Era. Dua single nostalgic bergaya musim panas dan alunan punk-rock itu begitu khas dan diambil dari album pertama mereka, Heavy Rotation. Semakin menambah bumbu-bumbu nostalgia yang coba ditaburkan di seluruh venue.

Kilas balik singkat kenangan 10 tahun dengan penampilan bergilir 10 Generasi

Setelah usai dimanjakan dengan pemilihan lagu yang begitu memorable, penampilan dilanjutkan ditandai dengan menyalanya layar LED utama yang menampilkan kalimat ‘10th Generation’ diikuti munculnya para member generasi 10 dengan seifuku dan alunan intro “Alasanku Maybe – Iiwake Maybe”. Penonton pun kembali bersorai. Performa generasi 10 pun menjadi penanda dimulainya estafet penampilan setiap generasi!

Berlanjut dengan Generasi 9 diikuti Generasi 8 yang membawakan masing-masing sebuah lagu dari setlist Boku no Taiyou, “BINGO!” dan “Matahari Milikku – Boku no Taiyou”. Beberapa wajah familiar seperti Afiqah tampak tampil di layar turut meramaikan.

Giliran Generasi 7 yang masuk membawakan “Melon Juice” dengan Dhea Angelia (Dey) sebagai center. Penampilan ini juga menjadi penampilan perdana Dey sebagai center pasca cedera panjang. Selesainya penampilan meriah dari Generasi 7, muncullah 6 anggota dari Generasi 6 membawakan “Bersama Kamu, Pelangi dan Mentari – Kimi to Niji to Taiyou”. Gita Sekar sebagai member terakhir Generasi 6 tampil sebagai center dan menjadi highlights penampilan generasi ini.

Berlanjut menuju Generasi 5, “Everyday Kachuusha” dibawakan dengan original isshou dan Sang center, Zara, yang kembali memimpin. Penampilan estafet generasi ini pun kemudian ditutup dengan penampilan “Salah dengan Rock – Soramimi Rock” milik Generasi 4. Penampilan tersebut dimulai oleh Jinan Safa  dan Tan Zhi Hui Celine sebagai dua member terakhir dari generasi tersebut. Mendekati chorus, barulah Jinan dan Celine ‘menjemput’ member generasi 4 lainnya dari kedua sisi panggung.

Jinan yang dikenal sebagai seorang yang tegar dan jarang menangis di depan layar akhirnya “memecahkan topeng” dan meneteskan air mata juga seiring penampilan ini dibawkan. Celine yang sadar akan hal itu segera merangkul Jinan sembari berpose penutup.

Penampilan tiga generasi pioneer yang spektakuler dan penuh nostalgia

Penampilan Generasi 1. Source: @officialJKT48 (Twitter)

Usai jeda MC bersama representatif setiap generasi yang telah tampil sebelumnya, penampilan yang sudah ditunggu dari ketiga generasi pendiri JKT48 pun dimulai.

Dengan intro gitar yang khas, “Bel Sekolah adalah Love Song – Chime wa Love Song” dibawakan oleh Generasi 3. Penampilan dilanjutkan dengan “Dibanding Kemarin Semakin Suka – Kinou Yori Motto Suki”. Dipimpin oleh Shani Indira, energi fresh ala Team T dapat terasa kembali di panggung kemarin. “Kayak balik ke tahun 2014 ga sih?” ucap Feni ditengah MC seusai penampilan.

Berlanjut menuju Generasi 2, intro ikonik Yupi yang sedang ramai dari “Selamanya Pressure – Eien Pressure” membuka penampilan mereka. Lalu dengan teriakan ‘We Are Team K!’ yang penuh kharisma dari lagu “Jadilah Batu Yang Berputar – Korogaru Ishi ni Nare” menjadi penutup penampilan dari Generasi 2 yang luar biasa.

Kemudian sampailah pada penampilan yang ditunggu-tunggu dengan tidak sabar oleh para fans; reuni Generasi 1!

Membawakan “Honest Man” dan “Karena Kusuka Dirimu – Kimi no Kotoga Suki Dakara”, Generasi 1 menutup rangkaian penampilan antar generasi dengan penuh kemeriahan. Fanchants yang sedari tadi diteriakkan, justru semakin keras terdengar seiring penampilan berlangsung. Seperti teriakan kebahagiaan dan juga rindu yang bercampur menjadi satu, barisan para member yang telah turut membangun grup ini 10 tahun yang lalu tampak turut tersenyum lebar seperti memahami euforia yang ada. How Poetic!

Ohiya, audisi untuk generasi 11 juga akan segera diselenggarakan loh~ apakah tertarik bergabung ciwi-ciwi T-Friends?

New Era Performance dan sebuah Solo gitar yang keren dari si center baru, Zee

Pada section puncak ini, banyak sekali momen yang tak terlupakan terjadi. Mulai dari penampilan “109” yang emosional dan “Virgin Love” yang sensual diiringi big-band aransemen. Ada “Dialog dengan Kenari – Kurumi to Dialogue” yang dipimpin oleh Jessica Candra dengan sangat keren dan koreonya yang bukan main mengejutkannya. Dilanjut “Only Today” yang fun and fresh diiringi para member dengan intrument-intrumentnya bak sebuah band. New Era Performance ini pun semakin terlengkapi dengan “Musim Panas yang Kacau – Fushidara na Natsu” bergaya salsa yang menggoda.

Yang lebih menariknya lagi pada section ini adalah munculnya sosok Azizi  Asadel (Zee), sang wajah baru JKT48 lengkap dengan gitar elektrik merah dan mic standee siap di depannya. Dengan gaya yang cool dan enerjik, Ia mulai membawakan “Eureka Milik Kita – Bokura no Eureka” sebuah lagu baru yang di percayakan sebagai solo song kepadanya. Diiringi gitar yang Ia mainkan, penonton sontak bersorak semangat dengan kejutan ini. Single ketujuh milik NMB48 ini ‘sungguh indah’ dibawakannya. Mantap Zee!

Zee dengan solo gitarnya. source: williamputrautomo (Instagram)

Tidak hanya Zee, Shani dan Sisca pun turut mengisi slot penampilan solo yang indah dengan membawakan “Menanti” dan “Pesawat Kertas 365 Hari – 365 Nichi no Kamihikouki”. Akhirnya rangkaian penampilan puncak ini diakhiri oleh single baru JKT48, Flying High!

Suatu hari nanti… Kita akan Penuhi GBK
– Jinan, Vice-Captain

Muncul kembali ke panggung dengan sebuah lagu baru dan isshou ungu yang cantik serta rok yang berkibar, Penampilan yang elegan dari “Kita Tak Akan Biarkan Mimpi itu Mati – Yume wo Shinaseru waki ni Ikanai” menjadi tanda kembalinya JKT48 dalam langkahnya mengejar mimpi untuk memenuhi Gelora Bung Karno. Setelah lama tak terdengar secara “resmi” membahas mengenai keinginan yang dahulu pertama kali disampaikan oleh Melody, kini nampaknya JKT48 New Era memiliki keberanian itu kembali untuk menghadapi dan mengejar tujuan lamanya, dan dengan indah dituangkan dalam lagu baru itu.

Setelah itu, lagu “Rapsodi” dan “Gadis Remaja – Shoujotachi yo” pun ditampilkan diikuti “Fortune Cookie yang Mencinta – Koi Suru Fortune Cookie” yang sempat viral beberapa waktu lalu di TikTok. Beberapa member pun turut turun dari panggung dan mulai membagikan Fortune Cookie kepada barisan penonton. Terakhir, penampilan ditutup dengan manis oleh lagu “First Rabbit”.

Penampilan Rapsodi oleh JKT48 New Era. Source: @officialJKT48 (Twitter)

Project lightstick dan teriakkan ‘Gaby Terima Kasih!’ sebagai bentuk penghormatan bagi Sang Pioneer terakhir.

Memasuki Encore, segerombol fans meminta izin untuk mengganti teriakan menjadi ‘Gaby, Terima kasih!’. Seluruh fans pun mengiyakan sekaligus mulai saling mengingatkan satu sama lain untuk segera menyiapkan lightstick bewarna merah milik masing-masing. Sesaat setelah encore dimulai, lautan merah dapat terlihat memenuhi Istora Senayan dengan indahnya. Teriak terima kasih kepada Gaby pun sorak terdengar. Sebuah ungkapan penghormatan yang begitu mengaggumkan dari fans atas kerja keras sang member selama 10 tahun.

Project lighstick pada Encore. Source: @anima_db (Twitter)

Upacara kelulusan Gaby ini dibuka dengan konsep storytelling seakan sesosok Gaby yang lebih tua menceritakan kenangan dan kisah masa mudanya di JKT48.

Penampilan kembali dimulai dengan “Wasshoi J”, lagu ciri khas Generasi 1 yang menyenangkan. Lagu ini sepertinya justru membuka banyak emosi di dalam hati fans karena lautan rasa nostalgia dan juga tidak percaya akan kembalinya generasi 1 di atas panggung. Sesuai seperti apa yang Gaby harapkan.

Dilanjutkan dengan “Pioneer” dan juga “RIVER”, kedua buah lagu yang menggambarkan kekuatan dan perjuangan dalam melawan kesulitan yang dihadapi. Penggambaran sesosok Gaby yang telah hadir sejak hari pertama grup ini berdiri. Usai penampilan yang keren, terdapat medley beberapa unit song yang pernah Gaby bawakan selama ini yaitu “Cinta Pertama Di Jam 7 Lewat 12 – 7ji 12fun no Hatsukoi”, “Glory Day”, dan “Air Mata Perasaan yang Tak Tersampaikan – Temodemo no Namida” bersama para member senior dari generasi 3 dan 4 yang tersisa.

Gaby dengan gaun kelulusannya. Source:@officialJKT48 (Instagram)

Usai berganti baju dengan gaun kelulusannya yang bewarna merah encore pun kemudian berganti menjadi sedikit sendu dengan dibawakannya “Janji Ya – Yakusoku yo” oleh 35 member New Era. Suasana pun semakin sendu tatkala Generasi 1 mulai kembali memasuki panggung mengenakan seragam putih dan menyanyikan “Karena Kau Ada Untuk Diriku – Anata ga Ite Kureta kara”.

Momen mengharukan yang penulis sukai adalah saat Gaby mulai bernyanyi solo dan bergantian memandang personil generasinya satu-per satu seakan berbicara ‘apakah dia benar telah tumbuh dewasa sekarang?’.

Tolong jaga JKT48 ya.. 
– Gaby

Setelah selesai membacakan suratnya mengenai kelulusan dan apa yang dia harapkan terhadap JKT48 kedepannya. Upacara kelulusan Gaby pun kemudian ditutup dengan lagu kelulusannya, “Jiwaru Days”. Membentuk formasi X layaknya angka 10 romawi, 10th Anniversary and Gaby’s Graduation Ceremony pun mencapai akhirnya dan sekaligus menjadi akhir perjalanan 10 tahun Gaby. Terima kasih Gaby! Someday mari kita bertemu lagi~

JKT48 10th Anniversary Concert and Gaby’s Graduation Ceremony pun diakhiri dengan sukses!

Konser berdurasi 4 jam itu akhirnya ditutup dengan ucapan terima kasih. Terdapat momen yang cukup lucu saat Shani, kapten JKT48, mulai meneriakkan aba-aba salam terakhirnya, banyak fans yang tampak lebih tegang dari biasanya. Sesaat setelah bungkukan terima kasih selesai, teriakan lega pun menggema di seluruh stadium Istora. Diketahui bahwa banyak yang mengira salah satu dari member senior akan mengumumkan kelulusannya di malam itu sehingga saat hal yang ditakutkan itu tidak terjadi dan konser selesai tanpa kendala, perasaan senang dan lega pun langsung mengguyur seluruh fans. Tanggal 6 Agustus 2022 tampaknya akan menjadi hari bersejarah untuk fans JKT48. Selamat berlebaran Wota! Menurut kalian gimana nih T-Friends? Jadi tertarik bergabung ke lautan merah ini juga gak suatu saat nanti? (CRH)


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *