TEMUAN TIMBUNAN BANSOS DI DEPOK
Written by Eksternal on 3 Agustus 2022
DEPOK – Bantuan sosial (bansos) presiden berupa timbunan beras ditemukan terpendam di dalam tanah Jalan Tugu Jaya, Tirta Jaya, Sukmajaya, Depok. Kenapa bansos presiden dikubur dan bagaimana ceritanya?
Bansos presiden itu merupakan bantuan tahun 2020 untuk warga terdampak pandemi Covid-19. Saat ditemukan sejumlah karung, terdapat tulisan Bantuan Presiden yang dikoordinir Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, dan NTT.
Polisi berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok terkait temuan beras bansos yang dikubur di Tirtajaya, Sukmajaya. Pihak Dinsos Kota Depok mengaku tidak pernah bekerja sama dengan JNE untuk penyaluran beras bansos.
“Hasil kordinasi dengan Dinsos Kota Depok bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (1/8/2022).
Sebagai informasi, detikcom melakukan penelusuran ke lokasi pada Minggu (31/7) dan bertemu dengan Rudi Samin. Rudi Samin mengaku sebagai pemilik lahan yang tanahnya digunakan JNE untuk parkir mobil.
“Menurut keterangan Saudara Rudi Samin bahwa dirinya dilaporkan/diberi informasi dari Saudara S bahwa sekitar 2 tahun yang lalu pihak JNE melakukan pemendaman/timbun beras yang diduga bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang tidak disalurkan,” jelas Zulpan.
Kepada polisi, Rudi Samin menjelaskan awal mula temuan beras bansos yang dikubur tersebut. Rudi Samin dengan bantuan operator bernama Surya akhirnya menemukan beras berkarung-karung yang ditimbun itu setelah dua hari penggalian, tepatnya pada Jumat (29/7).
“Setelah mendapat informasi dari Saudara S, Rudi Samin melakukan penggalian dengan menggunakan ekskavator untuk mencari kebenaran informasi tersebut,” katanya.
Polisi saat ini masih menyelidiki temuan beras bansos yang ditimbun di Depok tersebut. Polisi akan memintai keterangan sejumlah pihak terkait temuan beras bansos yang dikubur itu.
Penjelasan JNE
Pihak JNE buka suara terkait temuan berkarung-karung beras bantuan sosial (bansos) di tanah lapang wilayah Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Beras yang dikubur disebut sudah sesuai dengan prosedur.
VP of Marketing JNE Express, Eri Palgunadi mengatakan temuan beras bansos di Depok merupakan barang rusak. Disebut Eri tak ada pelanggaran di sana.
“Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak,” papar Eri dalam keterangan resminya, Minggu (31/7/2022).
Eri mengatakan tindakan itu sudah sesuai perjanjian antara kedua pihak. Pihaknya juga berkomitmen untuk mengikuti hukum yang berlaku apabila diperlukan.
“Sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak. JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan,” sambungnya. (HSI)