Review Film Mencuri Raden Saleh: Film Heist Indonesia yang Patut Diapresiasi
Written by Eksternal on 7 September 2022
Dunia per-film-an Indonesia kedatangan sesuatu yang segar pada akhir bulan Agustus kemarin. Film yang berjudul Mencuri Raden Saleh, garapan Angga Dwimas Sasongko ini berhasil menuai banyak ulasan positif dari masyarakat. Pasalnya, Indonesia jarang sekali menghadirkan film bergenre heist dan crime. Sehingga, ketika Mencuri Raden Saleh muncul di bioskop, banyak masyarakat yang senang akan kehadirannya.
Mencuri Raden Saleh berkisah tentang Piko (Iqbaal Ramadhan), mahasiswa seni dengan pekerjaan sampingan menjadi pemalsu lukisan demi membebaskan bapaknya di penjara. Dibantu oleh Ucup (Angga Yunanda) dan Sarah (Aghniny Haque), Piko mengerjakan orderan untuk memalsukan lukisan Penangkapan Diponegoro karya maestro Indonesia, Raden Saleh. Sayangnya, mereka dijebak dan hal pemalsuan lukisan itu segera berubah menjadi misi untuk mencuri lukisan asli yang dipajang di Istana Negara dengan penjagaan ketat. Mereka segera mencari kru tambahan, dan akhirnya dibantu oleh Gofar (Umay Shahab), Tuktuk (Ari Irham), dan Fella (Rachel Amanda). Sedikit yang mereka tahu, misi ini akan diwarnai banyak lika-liku dan pengkhianatan.
The Pros of Mencuri Raden Saleh
Diperankan oleh aktor-aktor muda yang tengah naik daun tidak mengartikan kemampuan akting mereka di bawah standar. Para aktor muda ini sudah berkiprah di dunia peran sejak lama dan telah membintangi sejumlah film, sehingga memiliki ilmu dan pengalaman yang mumpuni. Keenamnya mampu memberikan chemistry yang oke dan membawakan peran mereka dengan baik. Tiap karakter digambarkan memiliki keahlian di bidangnya masing-masing dan hal ini sudah dapat disampaikan dengan baik.
Pengambilan gambar yang ciamik dan musik yang asyik. Colour grading dan angle pengambilan gambarnya mantap. Musik yang dihadirkan mampu membuat kita semakin terhanyut dalam adegan demi adegan.
Penulisan cerita yang rapi dan oke. Film Mencuri Raden Saleh dibawakan dengan alur campuran alias maju mundur. Cara pembawaan seperti ini sangat cocok demi menambah ketegangan, terbukti dengan banyaknya twist yang dihadirkan mampu memberikan rasa keterkejutan yang dahsyat berkat ini.
The Cons of Mencuri Raden Saleh
Pada misi pertama yang dijalani oleh mereka, yang terasa sangat ngiklan akibat heavily implied game Free Fire, yang juga bekerja sama dengan Mencuri Raden Saleh untuk promosi. Sejujurnya tidak heran dan memang sudah sangat umum di mana suatu film turut memasukkan iklan untuk perusahaan yang bekerja sama dengan mereka. Namun rasanya adegan yang satu ini terasa sekali herannya, karena mereka hendak mencuri beberapa informasi mengenai suatu perusahaan dengan atribut prajurit lengkap dengan senjata api (walaupun mainan). Walaupun mungkin saja adegan tersebut juga untuk menekankan bahwa sejatinya mereka tetaplah remaja biasa yang tidak memiliki pengalaman apa pun dalam hal mencuri.
Jakarta yang terasa sangat sepi. Terlebih adegan balap liar yang dilakukan di depan Stasiun Jakarta Kota.
Terlepas dari dua hal di atas, film Mencuri Raden Saleh tetap dapat dinikmati dengan nyaman. Mencuri Raden Saleh adalah karya anak bangsa yang patut diapresiasi. Bahkan bisa dibilang dengan kualitas memukau yang disuguhkan, Mencuri Raden Saleh dapat menjadi panutan untuk film-film heist Indonesia selanjutnya. Sangat direkomendasikan bila T-Friends sekalian ingin menonton film heist karya anak bangsa satu ini. Selamat menonton!(ZAO)