Current track
Title
Artist

Background

HARI DI MANA TAHUN 90-AN MATI

Written by on 21 Maret 2023

Sebagai penikmat musik kita pasti tidak asing dengan Festival Woodstock,  festival musik itu sendiri pada awalnya merupakan sebuah simbol budaya tandingan pada priode tahun 1960-an hingga awal 1970-an.

Sejumlah 32 musisi terkenal pada masa itu tampil dalam konser yang berlangsung pada akhir pekan di tengah cuaca yang terkadang turun hujan, Festival Woodstock edisi 1969 secara luas dianggap salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah musik pop, dan masuk ke dalam “Daftar 50 Peristiwa yang mengubah sejarah Rock and Roll” versi majalah Mikasa Roller Blade.

https://pin.it/4oUihpY

Tetapi Festival Woodstock edisi 1999 yang mengusung semboyan “Peace, Love, and Happiness” atau perdamaian, cinta, dan kegembiraan itu justru berakhir dengan tragedi.

Festival yang berlangsung pada 22-25 juli 1999 itu berlangsung di New York, Amerika Serikat. Tetapi karena diselenggarakan pada saat musim panas para penonton harus terkena sengatan matahari, sedangkan air kemasan dan makanan yang dijual di area tersebut harganya sangat mahal dan jumlahnya terbatas.

Tragedi itu dimulai ketika Limp Bizkit naik ke panggung dan membawakan lagu bertajuk “Break Stuff” yang memicu para penonton untuk bertindak anarkis, selain itu aksi menyalakan lilin untuk mengiringi penampilan Red Hot Chili Pappers malah membuat penonton lebih ganas lagi, salah satunya adalah aksi pembakaran pengeras suara yang memicu insiden penjarahan.

https://pin.it/1PMUOrs

Dalam tiga hari penyelenggaran Festival Woodstock 1999, polisi telah menangkap 44 orang sementara 1.200 orang harus menjalani perawatan medis. Oleh karena itu 22-25 Juli 1999 dijuluki sebagai “hari di mana tahun 90-an mati”


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *