Tradisi “Dugderan” Dari Semarang
Written by Eksternal on 27 Maret 2023
Dugderan adalah festival yang diselenggarakan oleh masyarakat Semarang untuk menyambut bulan suci Ramadhan, istilah “dugderan” sendiri adalah onomatope atau sekelompok kata yang menirukan suara yang digambarkannya. “Dug” sendiri berasal dari suara bedug yang menandakan masuk ibadah sholat maghrib dan kata “Der-an” yang berasal dari suara petasan.
Tradisi dugderan sendiri telah ada sejak 1882, tepatnya pada masa kebupatian semarang dibawah kepemimpinan Bupati R.M. Tumenggung Ario Purbaningrat. Sejak zaman kolonial dulu tradisi ini dipusatkan di Majid Agung Semarang yang berada di pusat kota lama Semarang, tradisi ini diadakan seminggu sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Salah satu ciri khas dari dugderan adalah kirab budaya yang dimulai di halaman balai kota Semarang, kirab diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, sekolah, organisasi masyarakat dan lain-lain.