Current track
Title
Artist

Background

Banjir Besar Melanda Bekasi!

Written by on 5 Maret 2025

BANJIR BESAR MELANDA BEKASI!

Banjir besar melanda wilayah Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025, akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam. Hujan dengan intensitas tinggi tersebut berlangsung selama lebih dari 12 jam tanpa henti, menyebabkan sistem drainase kota tidak mampu menampung debit air yang meluap. Akibatnya, ribuan warga terdampak, rumah-rumah terendam, serta berbagai aktivitas ekonomi dan transportasi lumpuh.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa banjir merendam 20 titik pemukiman di 7 kecamatan, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Medan Satria, Pondok Gede, dan Jatiasih. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 300 sentimeter, menyebabkan banyak warga terjebak di dalam rumah mereka dan memerlukan evakuasi segera.

Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga menggenangi berbagai fasilitas umum. Mega Bekasi Hypermall menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang terdampak parah, dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Banyak kendaraan di area parkir mal yang terendam hingga nyaris tidak terlihat. Selain itu, banjir juga mengakibatkan exit tol Bekasi Barat mengalami kemacetan panjang hingga 6 kilometer akibat genangan air yang menutupi jalur arteri utama. Kondisi ini semakin diperparah dengan terhentinya operasional angkutan umum dan kendaraan pribadi yang tidak bisa melintas.

https://images.app.goo.gl/7932i3ZrYYqcc31y9

Selain curah hujan tinggi, banjir kali ini diperparah oleh luapan Kali Bekasi. Debit air yang meningkat drastis menyebabkan air sungai meluap ke pemukiman warga dan jalan-jalan utama. Walikota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa limpasan air sungguh luar biasa, menyebabkan sejumlah kantor pemerintahan, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya ikut tergenang air. Beberapa pasien di rumah sakit yang terdampak harus segera dipindahkan ke fasilitas kesehatan yang lebih aman.

Tim SAR dan BPBD segera dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Penggunaan perahu karet menjadi andalan dalam proses evakuasi di wilayah dengan ketinggian air yang mencapai dua meter lebih. Proses evakuasi menghadapi tantangan berat karena arus air yang deras di beberapa lokasi. Hingga saat ini, puluhan ribu warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah daerah bersama berbagai lembaga sosial dan relawan telah mendirikan posko pengungsian di beberapa titik strategis untuk menampung korban banjir dan menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, serta layanan medis darurat.

Banjir kali ini menjadi pengingat akan pentingnya perencanaan tata kota yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan curah hujan ekstrem. Pemerintah daerah menegaskan bahwa langkah-langkah mitigasi perlu diperkuat, termasuk perbaikan sistem drainase, normalisasi sungai, serta pembangunan waduk dan ruang terbuka hijau yang dapat menampung air hujan dalam jumlah besar. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan saluran air, juga menjadi kunci dalam upaya mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi sangat penting untuk menghadapi bencana serupa di masa depan. Diperlukan koordinasi yang lebih baik dalam merespons keadaan darurat, serta investasi jangka panjang dalam infrastruktur yang dapat meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana banjir. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak lagi menimbulkan dampak yang begitu besar bagi kehidupan warga Bekasi.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *