BEDA DARI YANG LAIN, INI ALASAN MENGAPA GEN Z SUKA DENGAN HURUF KECIL!

Bagi sebagian generasi Z, huruf kecil berkaitan dengan persoalan estetika. Sebagai generasi yang dikenal dengan segala perubahannya yang unik dari generasi sebelumnya, generasi Z meninggalkan penggunaan huruf kapital dalam kehidupan sehari-harinya, termasuk saat mengetik di ponsel atau media sosial.

“Bahasa terus berkembang, terutama dengan teknologi baru. Kita melihat munculnya emoji yang mengekspresikan perasaan secara efektif untuk generasi ini. Menggunakan huruf kecil itu mudah dan bebas dari batasan generasi sebelumnya,” tutur Karim Salama, pendiri firma pemasaran digital E-innovate.

Hal ini bukan tanpa alasan, penggunaan huruf kecil adalah cerminan kebutuhan generasi Z untuk ekspresikan diri yang gemar dengan hal-hal yang minimalis, sederhana, dan tidak sempurna. Huruf kecil dikenal menarik, santai, dan rileks bagi generasi Z.

Sementara itu, Noel Wolf, ahli bahasa dan budaya di pelantar belajar bahasa Babbel, kepada Metro.co.uk mengatakan, “Secara keseluruhan, preferensi untuk mengetik dengan huruf kecil di kalangan generasi muda merupakan kombinasi dan perubahan budaya, kemudahan penggunaan, dan keinginan untuk menciptakan kehadiran daring yang lebih santai dan individualistis.”

Generasi Z adalah generasi yang tumbuh di era daring. Pada era ini, batasan antara komunikasi formal dan informal kabur. “Penulisan huruf kecil adalah cara untuk menolak otoritas dan kekakuan terkait tata bahasa tradisional. Ini menumbuhkan suasana inklusivitas dan hubungan emosional,” – Caitlin Jardine, manajer media sosial di agensi pemasaran Ellis Digital.

Terkadang penggunaan huruf kecil dinilai sebagai suatu tindakan yang tidak profesional. Oleh karena itu, banyak anak muda di generasi Z yang baru beralih menggunakan huruf kapital ketika ingin menampilkan kesan dewasa, terutama dalam lingkungan profesional atau akademis.

Reference: “Mengapa Gen Z Suka dengan Huruf Kecil?” di Kompas.id

​​