BMKG Deteksi Bibit Siklon 98S, Waspada Hujan Lebat di Bengkulu dan Lampung

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 98S yang berpotensi mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia. Dalam 24 jam ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Bengkulu dan Lampung, serta gelombang laut tinggi yang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran.

Potensi Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon 98S

Berdasarkan pemantauan BMKG, bibit siklon 98S terpantau di Samudra Hindia bagian barat daya Sumatra. Sistem cuaca ini diperkirakan meningkatkan curah hujan dan kecepatan angin, terutama di wilayah pesisir barat Sumatra.

Citra satelit terbaru menunjukkan bibit siklon 98S di Samudra Hindia barat daya Sumatra. Sistem ini berpotensi meningkatkan curah hujan dan kecepatan angin di wilayah pesisir barat Sumatra, terutama Bengkulu dan Lampung. (Sumber: BMKG)

BMKG memperkirakan dampak dari bibit siklon 98S meliputi:

• Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bengkulu dan Lampung.

• Gelombang laut tinggi dengan kisaran 1,25 – 4 meter di beberapa perairan Indonesia, di antaranya:

  • 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea):
    • Perairan barat Aceh
    • Perairan Sibolga
    • Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
  • 2,5 – 4,0 meter (Rough Sea):
    • Perairan barat Sumatra Utara
    • Perairan Kepulauan Nias
    • Perairan Kepulauan Mentawai

Dampak dan Imbauan BMKG

BMKG mengingatkan masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Para nelayan serta pengguna transportasi laut juga diminta berhati-hati mengingat potensi gelombang tinggi di beberapa perairan.

“Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk terus mengikuti perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengambil langkah mitigasi yang tepat,” kata BMKG dalam pernyataan resminya.

Bibit siklon 98S diperkirakan dapat meningkatkan intensitas hujan serta memicu gelombang laut tinggi di wilayah Bengkulu dan Lampung dalam 24 jam ke depan. Oleh karena itu, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada, mengambil langkah antisipasi yang diperlukan, serta secara berkala memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG guna mengurangi risiko yang mungkin terjadi.