IHSG anjlok, trading halt sempat dihentikan sementara
Written by Eksternal on 18 Maret 2025
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mengalami penurunan lebih dari 5% sebelum menutup di posisi 6.076 yaitu minus 6,12% pada perdagangan sesi pertama hari ini (Selasa, 18 Maret 2025). Kondisi tersebut memaksa BEI (Bursa Efek Indonesia) untuk melakukan trading halt selama 30 menit.
Kondisi yang terjadi ini, menyerupai kejadian pada sejumlah peristiwa guncangan perekonomian Indonesia yang cukup mengerikan yaitu saat Krisis Moneter 1998 dan pandemi Covid-19.
Trading halt sendiri merupakan penghentian sementara perdagangan jika IHSG turun > 5%. Dan jika > 10% turun maka IHSG dapat memperpanjang masa trading halt selama 30 menit kedepannya. Namun, dalam kondisi ekstrim semisal >15% BEI berhak menutup perdagangan sepenuhnya.
Lantas, apa yang menyebabkan IHSG anjlok pada hari ini? Berikut adalah beberapa faktornya;
1. Ketidakpastian Global
Ketegangan Geopolitik seperti eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina yang terus berlanjut serta tarif balasan Uni Eropa terhadap Amerika Serikat terus menekan sentimen para investor.
Akibatnya investor akan cenderung berhati-hati dan mengalihkan portofolio mereka ke aset yang lebih aman.
2. Faktor di dalam negeri
Salah satunya yaitu penerimaan negara yang mengalami penurunan hingga 30% yang menyebabkan defisit APBN semakin melebar.
Penurunan pendapatan negara juga dapat dilihat dari penerimaan pajak domestik yang turun hingga 30,19% menjadi 269 T
Sementara itu, belanja negara mengalami kontraksi 7% dan urang pemerintah melonjak hingga 44,77%.