Current track
Title
Artist

Background

“Komang”, Film Romantis Adaptasi Lagu Raim Laode yang Sukses Menyentuh Hati Jutaan Penonton

Written by on 16 April 2025

Film Komang, karya terbaru sutradara Naya Anindita, telah mencuri perhatian publik sejak pertama kali tayang di bioskop Indonesia pada 31 Maret 2025. Hanya dalam dua pekan penayangan, film ini berhasil menembus angka 2 juta penonton, menjadikannya salah satu film Indonesia tersukses tahun ini. Tak hanya dari sisi jumlah penonton, film ini juga mendapat banyak pujian karena mengangkat tema yang dekat dengan kehidupan nyata yaitu kisah cinta yang terhalang perbedaan agama dan budaya.

Official Poster #1 Film KOMANG Diangkat dari kisah nyata perjalanan cinta  @raimlaode & @ade_widiandri, film ini akan mengajakmu untuk merayakan  takdir cinta yang penuh makna. Persembahan dari @starvisionplus, karya  @nayaanindita. LEBARAN 2025

Cerita dalam Komang terinspirasi dari lagu viral berjudul sama karya Raim Laode, yang juga terlibat dalam pengembangan cerita. Lagu Komang sendiri populer karena liriknya yang sederhana namun penuh makna, mencerminkan kisah cinta yang tulus namun penuh tantangan. Dalam film, kisah ini dikembangkan menjadi narasi yang lebih kompleks, memperlihatkan dinamika hubungan dua anak muda—Ode, pemuda dari Buton, dan Ade, gadis Bali—yang saling mencintai namun harus menghadapi kenyataan pahit karena perbedaan keyakinan dan tekanan dari keluarga serta lingkungan sekitar.

Diperankan oleh Kiesha Alvaro sebagai Ode dan Aurora Ribero sebagai Ade, chemistry antara keduanya berhasil menciptakan emosi yang kuat di layar lebar. Penampilan mereka dinilai sangat natural, bahkan menuai banyak pujian dari kritikus film dan penonton umum. Keduanya mampu menggambarkan kerentanan, kebahagiaan, dan kesedihan yang dirasakan pasangan muda yang terjebak dalam dilema cinta yang tak bisa bersatu.

Lokasi syuting film ini dilakukan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang juga merupakan kampung halaman Raim Laode. Keindahan alam dan nuansa budaya lokal ditampilkan dengan sinematografi yang menawan, menjadikan film ini tidak hanya kuat dari sisi cerita, tetapi juga dari visualnya. Hal ini menambah nilai artistik film sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada penonton nasional.

Selain kisah cintanya yang emosional, Komang juga dipuji karena keberaniannya mengangkat tema sensitif seperti perbedaan agama dalam hubungan asmara. Film ini berhasil menyampaikan pesan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan dengan cara yang halus dan menyentuh, tanpa menggurui. Banyak penonton mengaku terharu dan merasa film ini sangat relevan dengan realitas sosial masyarakat Indonesia saat ini.

Dengan pencapaian luar biasa ini, Komang tidak hanya menjadi film adaptasi lagu tersukses, tetapi juga menjadi contoh bagaimana karya musik bisa berkembang menjadi narasi visual yang kuat dan bermakna. Film ini menjadi bukti bahwa ketika sebuah kisah disampaikan dengan tulus dan digarap secara serius, ia mampu menyentuh hati banyak orang dari berbagai latar belakang.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *