Current track
Title
Artist

Background

Lewat “everything u are”, Hindia Bicara Tentang Rumah dalam Bentuk Manusia

Written by on 7 Mei 2025

Musisi dan penulis lagu kenamaan Hindia (Baskara Putra) kembali memperkuat posisinya sebagai salah satu suara paling reflektif di skena musik Indonesia lewat lagu terbarunya yang berjudul “everything u are”. Lagu ini merupakan salah satu track unggulan dari mixtape terbarunya Doves, ’25 on Blank Canvas, yang dirilis serentak pada 24 Februari 2025.

 

https://images.app.goo.gl/twHox92GLCpxEnuT9

 

Berbeda dari album debutnya Menari dengan Bayangan (2019) yang penuh introspeksi, atau Lagipula Hidup Akan Berakhir (2023) yang bernuansa sosial-politik, mixtape ini, termasuk lagu “everything u are”, terasa lebih personal dan kontemplatif. Baskara menggambarkannya sebagai “jurnal terbuka” yang mendokumentasikan momen transisi dari kegelisahan menuju penerimaan dan keikhlasan.

“Everything u are” adalah lagu cinta, namun tidak dalam makna klise atau sekadar romantisme. Hindia menulis lagu ini sebagai bentuk penghargaan terhadap seseorang yang menjadi “rumah” dalam kehidupannya—sosok yang tidak menghakimi, yang hadir tanpa syarat, dan yang mampu menerima segala kelebihan dan kekurangannya.

Lirik seperti:

“I know you feel it, you’ll never have to say a word. / I know the patterns, we both learned how to keep the hurt.”

menunjukkan kedalaman hubungan dua insan yang saling memahami luka satu sama lain tanpa harus selalu mengungkapkannya secara verbal. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang cinta, tetapi tentang kepercayaan, komitmen, dan kedewasaan emosional dalam sebuah hubungan.

Dalam menciptakan lagu ini, Hindia bekerja sama dengan dua nama besar: Iga Massardi (eks-vokalis Barasuara) dan Pradipta Beawiharta. Sentuhan Iga yang dikenal dengan musikalitas gitar progresif, serta kemampuan Pradipta dalam menyusun aransemen yang kaya, membuat lagu ini memiliki warna tersendiri dalam mixtape.

Secara musikal, “everything u are” menggabungkan elemen soft rock, indie pop, dan ambient synth dengan aransemen yang minimalis namun menyentuh. Musiknya hangat, namun tidak sentimentil secara berlebihan. Hal ini memberikan ruang bagi lirik untuk benar-benar bersinar.

Bersamaan dengan perilisan lagu, Hindia juga merilis video musik resmi “everything u are” di kanal YouTube-nya. Video tersebut menyajikan visual yang sederhana namun simbolis—sepasang kekasih yang saling menemani dalam aktivitas sehari-hari, memperkuat pesan bahwa cinta yang sejati terletak dalam kebersamaan yang tenang dan autentik.

Hanya dalam waktu 24 jam sejak perilisan, video tersebut telah ditonton lebih dari 265 ribu kali di YouTube dan lagu ini telah diputar lebih dari 569 ribu kali di Spotify. Pendengar memuji lagu ini sebagai “anthem untuk orang-orang yang sedang belajar mencintai diri sendiri dan menerima cinta dari orang lain.”

Mixtape Doves, ’25 on Blank Canvas sendiri merupakan proyek yang disebut Hindia sebagai “pendamaian terakhir” dari fase hidupnya dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyatakan bahwa lagu-lagu dalam proyek ini ditulis tanpa beban pasar atau ekspektasi, sebagai bentuk pembebasan kreatif dan dokumentasi emosional menjelang album ketiga yang tengah digarap.

Dalam sesi wawancara dengan CXO Media, Hindia berkata:

“Saya ingin menutup fase kehidupan ini dengan jujur, tanpa filter. Lagu-lagu seperti everything u are adalah pengingat bahwa tidak apa-apa merasa rentan—karena justru di situ kita menemukan kekuatan.”

Dengan “everything u are”, Hindia kembali menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya seorang musisi, tetapi juga seorang penutur kisah. Lagu ini adalah pelukan bagi jiwa-jiwa yang sedang belajar untuk percaya kembali, untuk menerima diri, dan untuk membangun koneksi yang bermakna. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan, Hindia menawarkan sebuah lagu yang mengajak kita untuk diam sejenak, menengok ke dalam, dan mensyukuri apa adanya diri dan orang yang kita cintai.


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *